Tamiya
adalah permainan mobil balap ala Jepang. Masuk di Indonesia sejak 1980,
kepopulerannya sempat dikalahkan oleh permainan gasing. Bersamaan dengan
penayangan film animasi tentang Tamiya di satu stasiun televisi swasta, orang
kembali menggemarinya. Berbeda dengan mainan mobil balap lain, keasyikan
permainan ini bukan karena adu kecepatan tetapi ditekankan pada kehandalan
merakit. Mobil Tamiya tidak dijual dalam bentuk jadi, hanya berupa spare part
atau komponen. Pemain lah yang harus pintar-pintar merakit dan
mengkombinasikannya dengan peralatan yang tepat agar dapat menghasilkan mobil balap
yang terhebat.
1946 : Yoshio Tamiya mendirikan pabrik penggergajian kayu di kota Shizuoka.
1947 : Divisi pembuatan model kit dari kayu dibentuk.
1953 : Pabrik penggergajian ditutup, Tamiya mengkhususkan diri pada pembuatan model kit dari kayu.
1960 : Tamiya, Inc. mulai memproduksi
1968 : Tamiya jadi perusahaan model kit pertama di Jepang yang ikut pameran di Nuremberg Toy Fair, Jerman.
1976 : Tamiya merilis R/C Porche 934 Turbo bertenaga listrik dengan skala 1/12. Rilis ini memacu populeritas mobil radio kontrol.
1977 : Shunsaku Tamiya jadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya Plastic Model, Co. Seri Mobil Sport mulai dipasarkan.
1981 : Tamiya meluncurkan Seri Sepeda Motor skala 1/12.
1984 : Shunsaku Tamiya diangkat menjadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya, Inc.
1987 : Mobil “Racing Mini 4WD” skala 1/32 yang diproduksi sejak setahun sebelumnya, mencapai total penjualan 10 juta unit.
1988 : Pendiri Tamiya, Inc., Yoshio Tamiya meninggal dunia pada usia 83 tahun.
1989 : Tamiya Amrica, Inc. didirikan di Los Angeles, California, Amrik. Masih pada tahun yang sama, dibuka cabangnya di Eropa.
1995 : Cabangnya di Filipina didirikan, Tamiya Philipines, Inc.
1996 : Tamiya Kakegawa R/C Circuit dibuka di Kakegawa, Shizuoka, Jepang.